-->
Notes and memorial ^_^

Sabtu, 23 Februari 2013

Hipertensi



HIPERTENSI
 
Pengertian
Hipertensi pada kehamlan merupakan 5-5% penyulit kehamlan dan merupakan salh satu dari tiga penyebb tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu bersalin. Di Indonesia mortalitas dan morbiditas hipertensi pada kehamilan juga masih cukup tinggi. Hal ni di sebabkan selain oleh etologi tidak jelas, juga oleh perawatan dalam persalinan masih ditangani oleh petugas non medic dan sistem rujukan yang belum sempurna.
Hipertensi pada kehamilan dapat di alami oleh semua lapisan ibu hamil sehingga pengetahuan tentang hioertensi pada kehamilan harus benar-benar dipahami oleh seua tenaga medic baik di pusat maupun di daerah. Apabila dalam kehamilan di sertai dengan proteinuria dan edema maka di sebut pre eklampsia yang tdak murni atau superimposed pre eklampsia. Penyebab utama hipertensi pada kehamilan adalah hipertensi esensial dan penyakit ginjal.
Timbulnya hipertensi adalah akibat vasospasme menyeluruh dengan ukura tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg selang 6 jam.
            Di masa yang akan datang besar kemungkinan AKI dan AKP, di sebabkan oleh HDK karena beberapa factor yang salah satunya adalah masih banyak ibu khususnya di Negara berkembang yang tidak melakukan ANC dengan baik sehingga penemuan dini HDK luput dari pengawasan.

Gambaran klinis tersebut dapat di jabarkan sebaga berikut :
1.      Hipertensi
·         Kenaikkan tekanan darah sistolik dan diastolic 30 mmHg atau 15 mgHg.
·         Tekanan darah absolute 140/90 atau 160/110 yang di ambil selang 6 jam dalam keadaan istirahat.


2.      Edema
·         Merupakan timbunan cairan tubuh yang tampak atau tidak tampak.
·         Perhitungan kenaikan BB melebihi 1 kg/minggu di anggap patologs.
·         Edema di jumpai di tibia, muka, atau tangan bahkan seuruh tubuh.

3.      Proteinuria
Proteinuria menunjukkan komplikasi lanjut dari HDK, dengan kerusakan ginjal sehingga beberapa bentuk protein lolos dalam urine. Normal terdapat sejumlah protein dalam urine tetapi tidak melebihi 0,3 gr dalam 24 jam. Proteinuria menunjukkan komplikasi HDK lanjut sehingga memerlukan perhatian yang serius. 

4.      Kejang
Kejang menunjukkan kelanjutan komplikasi menjadi eklampsia yang menyebabkan terjadi AKI tinggi dan dapat di ikuti AKP yang tinggi pula. Kejang atau konvulsi menunjukkan telah terjadi kemungkinan perdarahan nekrosis dan edema.

5.      Koma
Kelanjutan kejang dapat di kuti koma sebagai manifestasi dari acut vascular accident (AVA) yang menimbulkan perdarahan nekrosis sehingga terjadi koma.

Faktor resiko terjadi hipertensi pada kehamilan
Terdapat banyak factor resiko untuk terjadinya hipertensi dalam kehamilan, yang dapat dikelompokkan dalam factor resiko sebagai berikut :
1.      Primigravida, primipaternitas
2.      Hiperplasentosis, misalnya : mola hidatidosa, kehamlan multiple, diabetes mellitus, hidrops fetalis, bayi besar.
3.      Umur yang ekstrim
4.      Riwayat keluarga pernah preeclampsia/eklampsia
5.      Penyakit-penyakt ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil
6.      Obesitas

Patofisiologi
Penyebab hipertensi dalam kehamlan hingga kini belum diketahui dengan jelas. Banyak teori telah dikemukakan tentang terjadinya hipertensi dalam kehamilan, tetapi tidak ada satu pun teori tersebut yang di anggap mutlak benar.
1.      Teori kelainan vaskularisasi plasenta
Pada kehamilan normal, rahim dan plasenta mendapat aliran darah dari cabang-cabang arteri uterine dan arteri ovarika. Ke dua pembuluh darah tersebut menembus miometrium berupa arteri arkuarta dan arteri arkuarta memberi cabang arteria radialis.Pada hpertensi dalam kehamilan tidak terjadi invasi sel-sel trofoblas pada lapisan otot arteri spiralis dan jaringan matriks sekitarnya.

2.      Teori iskemia plasenta, radikal bebas, dan disfungsi endotel
Salah satu oksidan penting yang di hasilkan plasenta iskemia adala radikal hidroksil yang sangat toksis khususnya terhadap membrane sel endotel pembuluh darah.

3.      Teori intoleransi imunologik antara ib  dan janin
Dugaan bahwa factor imunologik berperan terhadap terjadinya hpertensi dalam kehamilan terbukti dengan fakta sebagai berikut :
·         Primigravda mempunyai resiko lebih besar terjadinya hipertensi dalam kehamilan jika di bandingkan dengan multigravida.
·         Ibu multipara yang kemudian menikah lagi mempunyai resiko lebih besar terjadinya hpertensi dalam kehamilan jika dibandingkan dengan suami yang sebelumnya.
·         Seks oral mempunyai resiko lebh rendah terjadinya hipertensi dalam kehamilan. Lamanya periode hubungan seks sampai saat kehamilan ialah makin lama perode ini, makin kecil terjadinya hipertensi dalam kehamilan.


4.      Teori adaptasi kardiovvaskular
Pada haml normal pembuluh darah refraktter tehadap bahan-bahan vasopresor. Refrakter berarti pembuluh darah tidak peka terhadap rangsangan bahan vasopresor atau di butuhkan kadar vasopresor yang lebih tinggi untuk menimbulkan respon vasokonstriksi.

5.      Teori genetic
Ada factor kketurunan dan famly dengan model gen tunggal. Genotip ibu lebih menentukan terjadinya hipertensi dalam kehamilan secara familial jika  dibandingkan dengan genotp janin. Telah terbukti bahwa pada ibu yang mengalami preeclampsia, 26% anak perempuannya akan mengalami preeclampsia pula, sedangkan hanya 8% anak menantu mengalami preeclampsia.

6.      Teori defisiensi gizi
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kekurangan defisiensi gizi berperan dalam terjadnya hipertensi dalam kehamilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang di beri suplemen kalsium cukup, kasus yang mengalami preeclampsia adalah 14% sedang yang diberi glukosa 17%.

HIPERTENSI KRONIK
Definisi
Hipertensi kronik dalam kehamilan ialah hipertensi yang di dapatkan sebelum timbulnya kehamilan. Appabila tidak diketahui adanya hipertensi sebelum kehamilan maka hipertensi kronik di definisikan bila didapatkan tekanan darah sistolik 140 mmHg atautekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg sebelum umur kehamilan 20 minggu.
Diagnosis hipertensi kronik pada kehamilan
Diagnosis hipertensi kronik ialah bila didapatkan hipertensi yang telah timbul sebelum kehamilan atau timbul hipertensi lebih dari 20 minggu umur kehamilan.
Ciri-ciri hipertensi kronik :
·         Umur ibu relative tua di atas 35 tahun
·         Tekanan darah sangat tinggi
·         Umumnya multipara
·         Umumnya ditemukan kelainan jantung, ginjal dan diabetes mellitus
·         Obesitas
·         Penggunaan obat-obat anti hipertensi sebelum kehamlan
·         Hipertensi yang menetap pasca persalinan

Dampak hipertensi kronik pada kehamilan
·         Dampak pada ibu
Bila perempuan hamla mendapat monoterapi untuk hipertensinya, dan hipertensi dapat terkendali maka hipertensi kronik tidak berpengaruh buruk pada kehamilan, meski tetap mempunyai resko terjadinya solute plasenta ataupun superimposed preeclampsia.
Hipertensi kronik yang di perberat oleh kehamilan akan member tanda (a) kenaikkan mendadak tekanan darah, yang akhirnya disusul proteinuria dan (b) tekanan darah sistolik lebih dari 200 mmHg diastolic lebih dari 130 mmHg dengan akibat segera terjadi oliguria dan gangguan ginjal.Penyulit hioertensi kronik pada kehamlan ialah solute plasenta. Resiko terjadinya solution plasenta 2-3 kali pada hipertensi kronik dan superimposed preeclampsia.

·         Dampak pada janin
Dampak hipertensi kronik pada jann ialah pertumbuhan janin terhambat atau fetal growth restriction. Insidens fetal growth restriction berbanding langsung dengan derajat hipertensi yang disebabkan menurunnya perfusi uteroplasenta, sehingga menimbulkan insifisiensi plasenta. Dampak lain pada janin ialah peningkatan persalinan preterm.

DAFTAR PUSTAKA

Angsar,M.Dikman,Prof.dr.,Hipertensi Dalam Kehamilan ( EHP Gestosis ) , Laboratorium  Obgin F.K.UNAIR, Surabaya : 1995.
Prawirohardjo, Sarwono. Hipertensi Dalam Kehamilan ,Ilmu Kebidanan, Edisi keempat , Jakarta : 2010.
Gede Manuaba,Ide Bagus,prof,dr,SpoG.Ilmu kebidanan,penyakit kandungan , dan keluarga berencana untuk pendidikan bidan.Jakarta : 1998.
Diposting oleh Unknown di 15.00
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Asuhan Kebidanan IV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

My Self ^^

Unknown
Lihat profil lengkapku

About

Welcome to my blog Blog ini kebanyakan berisi tentang ilmu kebidanan Semoga dapat bermanfaat... enjoy to my blog :)

Categories

Asuhan Kebidanan I (1) Asuhan Kebidanan II (1) Asuhan Kebidanan IV (10) Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi dan Balita (4) Bahasa Indonesia (1) Biokimia (1) Biologi Reproduksi (1) Epidemiologi (1) Ilmu Kesehatan Masyarakat (2) Kesehatan Reproduksi (1) Komputer (2) Konsep Kebidanan (2) Mutu Pelayanan Kebidanan (1) Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kebidanan (2) Penjaskes (1) Promosi Kesehatan (3)

Search

Arsip Blog

  • ►  2014 (2)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2013 (21)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (7)
    • ►  Maret (5)
    • ▼  Februari (6)
      • MOLA HIDATIDOSA
      • ANEMIA
      • Cara Membuat Blog
      • Hipertensi
      • Abortus
      • PERDARAHAN ANTEPARTUM
    • ►  Januari (1)
  • ►  2012 (7)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  September (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2011 (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
  • ►  2010 (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)

Widget-Animasi-Blog

Follow My Fanspage ^^

Daftar Isi

Follower

Diberdayakan oleh Blogger.