a. Pengertian
kehamilan ganda
Kehamilan ganda adalah kehamilan dengan
dua janin atau lebih. Kejadian kehamilan kembar terjadi kira-kira 1 diantara 80
kehamilan tapi perbandingan ini tergantung pada bangsa, misalnya dijepang 1:
155. Dibeberapa negara kejadian kehamilan ganda meningkat karena penggunaan
clomiphen ialah semacam obat perangsang ovulasi.
Etiologi / penyebabab :
1. Factor-
fakor yang mempengaruhi adalah : bangsa, umur, dan paritas,
Sering mempengaruhi kehamilan
kembar 2 telur.
2. Factor-faktor
obat induksi ovulasi : profertil, Clomid, dan hormon gonadotropin dapat
menyebabkan kehamilan dizigotik dan kembar lebih dari dua.
3. Factor
keturunan; keluarga tertentu akan cenderung melahirkan anak kembar yang
biasanya diturunkan secara paternal,namun dapat pula secara maternal.
4. Factor-faktor
lain belum diketahui.
Frekuensi kehamilan ganda menurut
beberapa penelitian yaitu:
v Menurut
hukum Hellin, frekuensi antara kehamilan ganda dan tunggal adalah:
-
Gemelli (2) 1:89
-
Triplet
(3) 1:89
pangkat 2
-
Quadruplet (4) 1:89 pangkat 3
-
Quintuplet (5) 1:89 pangkat 4
-
Sextuplet (6) 1:89 pangkat 5
v Menurut
penelitian greulich (1930), pada 121 juta persalinan didapatkan angka kejadian
kehamilan ganda, yaitu
-
Triplet 1:7.629
-
Quadruplet 1:670.743
-
Quintuplet 1:41.600.000
b. Jenis-jeni
kehamilan ganda
Kehamilan kembar ada 2 macam yaitu:
a. Gemali
dizigiotik yaitu kehamilan kembar fraternal yang kedua telur bisa berasal dari :
-
1 ovarium dan dari 2 folikel de graff.
-
1 ovarium dan dari 1 folikel de graff.
-
1 dari ovarium kanan dan satu lagi dari
ovarium kiri
b. Gemeli
monozigotik yaitu kehamilan identik yang dapat terjadi karenan:
-
1 sel dengan 2 inti, hambatan pada
tingkat blastula
-
Hambatan pada tingkat segmentasi
-
Hambatan setelah amnion dibentuk, tetapi
sebelum primitive streak.
Kehamilan kembar 2 telur lebih
sering ditemukan dari pada kehamilan kembar 1 telur. Frekuensi kehamilan 2
telur dipengaruhi oleh bangsa, keturunan, paritas, dan umur ibu. Makin tua umur
ibu dan makin tinggi paritasnya makin besar kemungkinan anaknya kembar.
Sebaliknya kehamilan kembar 1 telur
tidak dipengaruhi oleh bangsa, keturunana, paritas dan umur tapi oleh factor
lingkungan. Kemudian factor-faktor yang menghambat pertumbuhan, misalnya karena
nidasi terlambat atau kekurangan zat asem. Kehamilan ganda 3 dapat terjadi dari
1,2 atau 3 buah sel telur.
Anatomi plasenta dan selaput janin
pada kehamilan kembar : pada kehamilan kembar 2 telur selalu ada 2 chorion dan
2 amnion dan placenta 2 buah, tapi kadang-kadang kedua plasenta bersatu karena
pinggir-pinggirnya bertemu waktu tumbuh.
Kehamilan kembar 1 telur biasanya
mempunyai 1 chorion dan 2amnion dan 1 placenta. Kadang-kadang terdapat 1
chorion dan 1 amnion atau jarang sekali 2 chorion dan 2 amnion. Semua ini
tergantung pada saatnya pemisahan. Kalau pemisahan terjadi sangat dini ialah
pada stadium 8-12 sel maka kemungkinan terjadi 2 amnion, 2 chorion, dan 2
placenta. Kalau terjadi lebih lambat tapi sebelum hari ke 7 maka terjadi 1
chorion dan 2 amnion. Kalau pemisahan terjadi antara hari 7 dan hari ke 13
setelah fertilisasi maka terjadi 1 chorion dan 1 amnion dan pemisahan sesudah
hari 13 menghasilkan kembar siam.
Perbedaan cirri,sifat, dan
lain-lainnya antara kembar monozigotik dan dizigotik
Yaitu:
Perbedaan
|
Kembar
monozigot
|
Kembar
dizigot
|
Plasenta
Karion
Amnion
Tali
pusat
Sirkulasi
darah
|
1
(70%)
2
(30%)
1
(70%)
2
(30%)
1
(70%)
2
(30%)
2
Janin
bersekutu
|
2
(±100%)
2
(±100%)
2
(±100)
2
terpisah
|
Sekat
kedua kantong
|
2
lapis
|
4
lapis
|
Jenis
kelamin
Rupa
dan sifat
Mata,
telinga, gigi, kulit
Ukuran
antropologik
Sidik
jari
Cara
pegangan
|
Sama
Sama
Sama
Sama
Sama
Bisa
sama
Bisa
atau kidal
Yang
lain kanan
|
Sama
atau tidak
Agak
berlainan
Berbeda
Berbeda
Berbeda
Sama,
bisa kedua-duanya kanan
|
Pada kehamilan kembar 1 telur ada
anastomosis antara kedua peredaran darah, jadi kedua darah janin bercampur. Anastomosis
ini mungkin antara arteri dengan arteri, vena dengan vena atau arteri dengan
vena. Maka kalau jantung salah seorang anak kecil kuat dari yang lain, jantung
ini akan menguasai plasenta dan menjadi besar, sedangkan jantung yang lemah
mengalami atrofi sehingga anak ini mati atau jadi anak yank janggal berupa
segumpalan daging yang disebut acardius amorphous. Anak dengan jantung yang
kuat mengakibatkan hydramnion karena pengeluran air kencingnya lebih banyak.
Ahli-ahli mengemukakan kemungkinan superfekundasi, ialah fertilisasi
dari ovum pada waktu yang berdekatan tapi tidak pada coiyus yang sama dan superfoetasi
ialah fertilisasi dari 2 buah telur tapi tidak pada siklus yang sama.
Superfekundasi dapat terjadi pada
manusia, karena dalam perpustakaan diceritakan mengenai ibu yang kulit putih
yang melahirkan seorang anak kulit putih dan seorang anak yang mulatto pada
suatu persalinan kembar. Superfoetasi belum dapat dibuktikan pada manusia.
Kadang-kadang salah seorang anak mati waktu kahamilan masih muda sedangkan anak
yang satunya tumbuh terus. Anak yang mati ini tertekan oleh dinding rahim dan
selaput janin yang hidup hingga terjadi foetus papyraceus atau foetus
compregcus.
Kembar siam :
kalau pemisahan terjadi lambat, maka pemisahan anak tidak sempurna dan terjadi
kembar siam.
Kalau kedua punggungnya berhubungan
disebut pygopagus, kalau perut yang
berhubungan disebut omphalopagus dan kalau
kepalanya behubungan desebut craniopagus.
Kembar siam jarang menyebabkan dystosia karena perhubungannya sangat elastis.
c. Pertumbuhan
janin kembar
1. Berat
badan satu janin kehamilan kembar rata-rata 1000 gr labih ringan dari janin
tunggal.
2. Berat
badan baru lahir biasanya pada kembar dua dibawa 2500 gr, triplet dibawa
2000gr, quadruplet dibawah 1500 gr, dan quintuplet dibawah 1000 gr.
3. Berat
badan masing-masing janin dari kehamilan kembar tidak sama, umumnya bersalisih
antara 50 sampai 1000 gr, dank arena pembagian sirkulasi darah tidak sama, maka
yang satu lebih kurang tumbuh dari yang lainnya.
4. Pada
kehamilan ganda monozigotik:
-
Pembuluh darah yang satu beranastomosis
dengan janin yang lain, karena itu setelah bayi satu lahir tali pusat harus
diikat untuk menghindari perdarahan.
-
Karena itu janin yang satu dpat
mengganggu pertumbuhannya dan menjadi monstrum, seperti akardiakus, dan
kelainan lainnya.
-
Dapat terjadi sindrom transfuse letal:
pada janin yang mendapatkan darah lebih banyak terjadi hindramnion,
polisitemia, edema. Dan pertumbuhan yang baik. Sedangkan janin yang kedua
terlihat lebih kecil, anemis, dehidrasi, oligohidrami, dan mikrokardia, karena
kurang mendapatkan darah.
5. Pada
kehamilan kembar dizigotik;
-
Dapat terjadi satu janin meninggal dan
yang satu tumbuh sampai cukup bulan.
-
Janin yang mati bisa diresorbsi ( kalau
pada kehamilan muda), atau pada kehamilan yang agak tua, janin yang jadi pipih
yang disebut fetus papyrasus atau kompresus.
d. Letak
pada presentasi janin
Pada hamil kembar sering terjadi
kesalahan presentasi dan posisi kedua janin. Begitu pula letak janin kedua
dapat berubah setelah janin pertama lahir, misalnya dari letak lintang berubah
jadi letak sungsang atau letak kepala.
Berbagai kombinasi letak presentasi dan posisi bisa terjadi , yang paling
sering dijumpai adalah :
-
Kedua janin dalam letak membujur,
presentasi kepala (44-47%)
-
Letak membujur, presentasi kepala bokong
(37-38%)
-
Keduanya presentasi bokong (8-10%)
-
Letak lintang dan presentasi kepala
(5-5,3)
-
Letak lintang dan presentasi bokong
(1,5-2%)
-
Dua-duanya letak lintang (0,2-0,6%)
-
Letak dan presentasi “69” adalah letak
yang berbahaya, karenan dapat terjadi kunci- mengunci (interlocking).
e. Diagnosis
kehamilan kembar
1. Anamnesis
-
Perut lebih buncit dari semestinya
sesuai dengan umur tuanya kehamilan.
-
Gerakan janin lebih banyak dirasakan ibu
hamil
-
Uterus terasa lebihcepat membesar
-
Pernah hamil kembar atau ada riwayat
keturunan kembar
2. Inspeksi
dan palpasi
-
Pada pemeriksaan pertama dan ulang ada
kesan uterus lebih besar dan lebih cepat tumbuhnya dari biasa.
-
Gerakan-gerakan janin terasa lebih
sering
-
Bagian-bagian kecil teraba lebih banyak
-
Teraba ada 3 bagian besar janin
-
Teraba ada 2 balotemen
3. Auskultasi
Terdengar 2 denyut jantung janin
pada 2 tempat yang agak berjauhan dengan perbedaan kecepatan sedikitnya 10
denyut /menit atau bila dihitung bersamaan terdapat selisi 10.
4. Rontgen
foto abdomen
Tanpak gambaran 2 janin .
5. Ultrasonigrafi
Bila tanpak 2 janin atau 2 jantung
yang berdenyut yang telah dapat ditentukan pada trimester 1.
6. Elektrokardiogram
total
Terdapat 2 gambaran EKG yang
berbeda dari kedua janin.
7. Reaksi
kehamilan
Karena pada kehamilan kembar
umumnya plasenta besar atau ada 2 plasenta, maka produksi HCG akan tinggi, jadi
titrasi reaksi kehamilan bisa positif, kadang-kadang sampai 1/200. Hal ini dapat
dikacaukan dengan mola hidatidosa. Kadangkala diagnosa baru diketahui setelah
bayi pertama lahir, uterus masih besar dan ternyata ada 1 janin lagi dalam
rahim. Kehamilan kembar sering terjadi bersamaan dengan hidramnion dan
toksemiagrafidarum.
f.
Pengaruh terhadap ibu dan janin
1. Terhadap
ibu
-
Kebutuhan akan zat-zat bertambah,
sehingga dapat menyebabkan anemia dan definisi zat-zat lainnya.
-
Kemungkinan terjadi hidramnion bertambah
10 kali lebih besar
-
Frekuensi pre-eklamsi dan eklamsi lebih
sering
-
Karena uterus yang besar, ibu mengeluh
sesak napas, sering miksi serta terdapat edema dan varises pada tungkai dan
vulva.
-
Dapat terjadi inersia uteri, perdarahan
post partum dan solusio sesudah anak pertama lahir.
2. Terhadap
janin
-
Usia kehamilan tambah singkat dengan
bertambahnya jumlah janin pada kehamilan kembar: 25% pada gemeli, 50% triplet,
dan 75 % quadruplet, yang akan lahir 4 minggu sebelum cukup bulan jadi
kemungkinan terjadi bayi premature akan tinggi.
-
Bila sesudah bayi pertama lahir terjadi
solusio plasenta, maka akan terjadi kematian bayi kedua tinggi.
-
Sering terjadi kesalahan letak janin,
yang juga akan mempertinggi angka kematian janin
.
g. Penanganan
dalam kehamilan
1. Perawatan
prenatal yang baik untuk mengenal kehamilan kembar dan mencegah komplikasi yang
timbul, dan bila diagnosis telah ditegakkan pemeriksaan ulang harus lebih
sering (1X seminggu pada kehamilan lebih dari 32 minggu ).
2. Setelah
kehammilan 30 minggu, koitus dan perjalanan jauh sebaiknya di hindari, karna
akan meransang partus prematorus
3. Pemakaian
korset gurita yang tidak terlalu ketat di perbolehkan, supaya terasa lebih
ringan.
4. Periksa
darah lengkap,Hb, dengan golongan darah.
h. Penanganan
dalam persalinan
1. Bila
anak pertama letaknya membujur, kala 1 di awasi seperti biasa, ditolong seperti
biasa dengan episiotomi mediolateralis.
2. Setelah
itu baru waspada, lakukan periksa luar, periksa dalam untuk menentukan keadaan
anak kedua. Tunggu, sambil memeriksa tekanan darah dan lain-lain.
3. Biasanya
dalam 10-15 menit his akan kuat lagi. Bila anak kedua terletak membujur,
ketuban dipecah pelan-pelan supaya air ketuban tidak mengalir deras keluar.
Tunggu dan pimpin persalinan anak kedua seperti biasa
4. Waspadalah
atas kemungkinan terjadinya pendarahan postpartum, maka sebaiknya pasang infus
profilaksi.
5. Bila
ada kelainan pada letak anak kedua, misalnya melintang atau terjadi prolaps
tali pusat dan solusio plasenta, maka janin dilahirkan dengan cara operatif
opsetrik :
-
Pada letak lintang coba versi luar dulu,
atau lahirkan dengan cara versi dan ekstraksi
-
Pada letak kepala, persalinan dipercepat
dengan ekstraksi vakum atau forceps.
-
Pada letak bokong atau kaki, ekstraksi
bokong atau kaki
6. Indikasi
seksio sesarea hanya pada ;
-
Janin pertama letak lintang
-
Bila terjadi prolaps tali pusat
-
Plasenta previa.
-
Terjadi intrerlocking pada letak janin 69, anak pertama letak
sungsang dan anak kedua letak kepala
7. Kala
IV diawasi terhadap kemungkinana terjadinya perdarahan post partum: berikan
suntikan sinto- mentrin yaitu 10 satuan sintosinon tambah 0,2 mg methergin
intravena.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar